JAKARTA-Pengusaha galangan kapal di Kota Batam meminta pemerintah Provinsi Kepri merespon secara cepat dan mencarikan solusi terkait kekosongan tenaga kerja khusus Welder dan fitter yang sangat dibutuhkan usaha galangan kapal. Pasalnya, saat ini pengusaha galangan kapal sangat membutuhkan ratusan welder dan fitter.
“Ada dua perusahaan di Batuaji dan Sagulung, yang membutuhkan 200 orang welder dan fitter. Hal ini sesuai proyek yang mereka miliki dan target yang mereka capai,” kata Pengusaha galangan kapal, yang namanya enggan disebutkan seperti ditulis tribunbatam baru-baru ini.
Bahkan, dia menceritakan asosiasi tempatnya bergabung sudah melayangkan surat ke pemerintah Provinsi yakni Gubernur Kepri. Diperlukan duduk bersama membahas masalah kekosongan tenaga kerja khusus welder dan fitter. “Sampai saat ini belum ada respon dari Gubernur. Kita sekarang kelabakan cari tenaga kerjanya,” kata Sumber.
Dia juga menjelaskan, untuk galangan kapal di Kota Batam tahun 2022 sampai akhir tahun 2023 sudah memiliki proyek yang harus dikerjakan. “Ini yang kita khawatirkan, jangan sampai nanti di akhir tahun kita tidak capai target, karena tidak adanya tenaga welder,” kata Sumber.
Saat ini, kata Sumber, Asosiasi tempat mereka bernaung sudah melakukan pelatihan tenaga Welder dan fitter di Jakarta. Namun hal tersebut belum bisa memenuhi permintaan tenaga welder dan fitter.
“Yang kita butuhkan itu sangat banyak. Jadi harapan kita pemerintah Provinsi, maupun pemerintah Kota Batam, bisa membantu pengusaha galangan kapal minimal duduk bersama, agar bisa memenuhi tenaga kerja khusus welder dan fitter,” kata Sumber.
Sementara mengenai hal tersebut Kasubag Humas Provinsi Kepri Hasan, yang dikonfirmasi Tribunbatam.id, belum memberikan jawaban. Pesan melalui whatshap yang dikirimkan Tribunbatam.id, belum mendapat jawaban. Saat dihubungi, teleponnya tidak diangkat. (tribunbatam.id/Ian Sitanggang)