Jakarta-Industri galangan boleh berbangga. Empat dari 27 Industri Militer Indonesia ternyata anggota Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO).
Dirilis pada laman www.medcom.id, produk perlengkapan militer yang digunakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) beberapa telah mampu diproduksi industri pertahanan dalam negeri.
Kualitas produksinya sangat membanggakan untuk membantu tugas pertahanan personel di Tanah Air. Keberadaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) buatan dalam negeri ini bukan saja hanya diproduksi oleh PT Pindad (Persero).
Dikutip dari channel Youtube Lycma Mil-Tech, sejumlah industri swasta juga telah ikut terlibat dalam memproduksi peralatan khusus kebutuhan TNI maupun komersial.
Dari 27 deretan industri swasta Indonesia yang bergerak dalam bidang pertahanan, empat diantaranya adalah anggota Iperindo. keempatnya adalah PT Tesco Indomaritim, PT Palindo Marine Shipyard, PT Citra Shipyard, PT Daya Radar Utama. Keempatnya dikenal sebagai produsen kapal perang Indonesia.
Produk Tesco yang digunakan TNI seperti kapal patroli dan kapal motor cepat (KMC) Komando untuk TNI AD. Sementara untuk TNI AL, perusahaan ini memproduksi kendaraan pendarat amphibi baik pengangkut untuk personel atau kendaraan.
Sedangkan Palindo Marine Shipyard telah memproduksi kebutuhan kapal untuk TNI AL. Kapal yang kini telah beroperasi di antaranya kapal cepat rudal kelas KRI Clurit, kapal patroli cepat kelas KRI Pari dan kapal patroli cepat 38 meter seperti KRI Siribua. Selain kapal TNI, perusahaan ini juga memproduksi kapal untuk Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Citra Shipyard adalah perusahaan yang berlokasi di Batam dan telah memproduksi berbagai jenis kapal kebutuhan militer dan komersial. Kapal yang telah digunakan TNI adalah kapal patroli 43 meter yaitu KRI Sidart 851. Perusahaan ini juga membuat kapal untuk Basarnas dan Bakamla.
Sedangkan Daya Radar Utama adalah industri yang memproduksi kapal laut. Kapal TNI yang telah dibuat yakni KRI Teluk Bintuni (520) berjenis Landing Ship Tank. Saat ini, DRU juga telah memproduksi kapal pengawas perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan kapal patroli cepat untuk Kepolisian.