Jakarta-Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) merespon kebijakan adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya untuk hidup produktif di tengah pandemi Covid-19 tetapi teman aman dari virus corona.
Pada satu Webinar tentang Strategi Galangan Kapal Nasional untuk Bangkit dan Menghadapi New Normal Pasca Covid-19, Ketua Umum Iperindo Eddy Kurniawan Logam menyatakan ada empat upaya dalam proses transformasi dan modernisasi galangan nasional di tengah pandemi Covid-19.
Galangan kapal harus segera berubah. Kesan seram, galak, kotor dan lainnya di industri galangan, harus di rubah menjadi sosok industri yang maju, modern, humanis dan memberikan nilai tambah besar.
Pertama, go digital yang dilakukan dengan membuat informasi dockspace semudah mencari kamar hotel pada platform booking online. Upaya go digital mencakup penyediaan informasi seperti lokasi, ketersediaan tempat, fasilitas, dan review.
Kedua, fast and smooth docking process. Selama ini, walaupun biaya docking di dalam negeri lebih murah dibandingkan negara tetangga, namun ada stigma bahwa waktu docking di dalam negeri cenderung lebih lama dibandingkan dengan galangan internasional.
Ketiga, conducive environment for maritime industry grow. Peran pemerintah sangat untuk menciptakan iklim yang kondusif. Industri maritim di Korea, Jepang, China, dan Vietnam bertumbuh pesat karena ada kebijakan pemerintah yang jelas dan bersifat jangka panjang.
Keempat, making maritime industry attractive to banks and financial sector. Saat ini rata-rata investasi galangan dilakukan secara bertahap oleh pemilik.
Perlu perubahan paradigma bank agar dapat memberikan kredit jangka panjang dengan suku bunga yang lebih murah kepada galangan dan pelayaran untuk pembelian kapal baru buatan dalam negeri, serta pembiayaan docking atau reparasi.