JAKARTA—PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meluncurkan dua kapal patroli pesanan TNI Angkatan Laut (AL) pada Jumat (18/10/2019) di galangan kapalnya di Pontianak, Kalimantan Barat. Dua kapal senilai Rp 86 miliar tersebut ditargetkan bisa diserahkan kepada TNI AL pada November 2019 atau lebih cepat dari kesepakatan kontak, yakni Desember 2019.
Acara peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL tersebut dihadiri oleh Direktur Utama PT Steadfast Marine Tbk Rudy Kurniawan Logam, Kasubdis Matkapban Dinas Material AL Kolonel Laut Teknik Daryono, Aslok Lantamal XII Pontianak Kolonel Laut Teknik Panugrah Azhari, Letnan Kolonel Agus Prayetno, dan Mayor Marinir Erwin Yulianto. Turut hadir Badan Klasifikasi Kapal Bureau Veritas Ariyanto dan Manajer BV Judy Risdianto.
“Manajemen Steadfast Marine merasa bangga dan mengucapkan puji syukur atas keberhasilan peluncuran dua unit kapal patroli pesanan TNI AL yang berhasil kami bangun sejak Januari 2019. Kami bangga produksi dua unit kapal ini dirakit 100% di dalam negeri oleh putra terbaik Bangsa,” jelas Rudy Kurniawan.
Dua unit kapal patroli tersebut memiliki kecepatan 28 knot dengan dilengkapi mesin bertenaga 2×1900 horse power dan kapasitas bahan bakar 15 meter kubik. “Dua unit kapal yang baru diluncurkan ini akan melakukan sea trial dan finishing selama sebulan ke depan,” ujar Rudy
Menurut Rudy, perseroan baru mendapatkan pesanan perdana dari TNI AL. Oleh karena itu, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh TNI AL kepada Steadfast Marine untuk dapat memproduksi dua unit kapal patroli.
Komisaris Utama KPAL, Eddy Kurniawan Logam menjelaskan, setelah diluncurkan, kedua kapal tersebut akan memasuki tahap uji coba dan proses penyelesaian akhir yang dijadwalkan berlangsung selama 1,5 bulan. Untuk itu, kapal-kapal tersebut ditargetkan bisa diserahkan pada akhir November 2019.
Dia menyebutkan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin agar kedua kapal dikerjakan dengan kualitas yang baik dan waktu yang cepat. Hal itu diharapkan bisa membuat TNI AL kembali memesan kapal ke Steadfast Marine.
Selain itu, dalam membangun kedua kapal itu, Eddy menuturkan, pihaknya berupaya meningkatkan kandungan lokal. Dalam catatannya, pintu kedap air, bagian interior, hingga kabel untuk kedua kapal bertenaga masing-masing 1.900 horse power itu menggunakan produk yang dibuat di dalam negeri “Untuk kedua kapal ini, kami berusaha meningkatkan kandungan lokalnya,” sebut Eddy.