/
PT Noahtu Shipyard, Anggota Iperindo Serahkan Kapal Tunda Pesanan TNI AL

PT Noahtu Shipyard, Anggota Iperindo Serahkan Kapal Tunda Pesanan TNI AL

LAMPUNG-Perusahaan nasional bidang perkapalan, PT Noahtu Shipyard, menyerahkan dua unit tunda pesanan TNI AL pada Senin (21/8). Kedua kapal tunda atau harbour tug/tugboat tersebut diterima oleh Wakil KSAL Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono.

Kedua kapal tersebut, tulis situs berita kumparan, masing-masing diberi nama TD Umsini dan TD Irau, mengacu gunung-gunung yang ada di Papua. Usai serah terima yang berlangsung di Galangan Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta, kedua kapal selanjutnya dioperasikan di bawah Armada III.

“Kami resmikan dua buah kapal yang nanti kami operasi-kan di Armada III. Kapal-kapal ini menggunakan nama-nama gunung yang ada di Papua, TD Umsini dan TD Irau,” kata Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono selepas upacara peresmian di Galangan Kapal Noahtu Shipyard, Tanjung Priok, Jakarta.
Dia mengingatkan awak kedua kapal tunda itu beserta Pangkoarmada III, untuk merawat TD Umsini dan TD Irau dengan baik sehingga kapal dapat digunakan secara optimal. Pasalnya, biaya pembuatan kapal, yang berasal dari APBN, tidak murah. Pembuatan dua kapal itu menghabiskan Rp167 miliar.

“Ini menggunakan uang rakyat tentunya dengan harga yang cukup tinggi. Saya pesankan kepada pengawaknya, termasuk Panglima Koarmada III RI untuk merawat (dua kapal) ini sebaik-baiknya untuk bermanfaat bagi TNI AL dan juga membantu masyarakat setempat,” ujar Wakil Kepala Staf TNI AL seperti dilansir Antara.

Pengalaman 43 Tahun Noahtu Shipyard

Dikutip dari laman resmi perusahaan, PT Noahtu Shipyard sudah beroperasi sejak 1980 atau 43 tahun silam. Selain mampu memproduksi berbagai jenis kapal, perusahaan yang juga memiliki galangan di Lampung itu juga menawarkan jasa perawatan kapal.

Baca Juga:  Perkuat Hubungan Perusahaan dan Pelanggan, BKI Gelar Customer Gathering Tahunan

Spesialisasi pembuatan kapal yang dimiliki perusahaan, selain untuk angkutan penumpang dan barang, juga kapal militer.

“Portofolio pembangunan kapal baru kami meliputi Tank Kapal Pendarat, Kapal Patroli 15-Mtr hingga 75-Mtr, Kapal Feri 5000 GT, Tanker Minyak 17.500 LTDW, Kontainer 100 TEU, Kapal Tunda ASD, dan Kapal Pendukung Lepas Pantai,” demikian dikutip dari laman resmi PT Noahtu Shipyard.

Selain kalangan militer seperti TNI AL, klien-nya juga mencakup Polri, industri perminyakan, Lembaga Penjaga Pantai, hingga industri pupuk yang membutuhkan kapal tanker dan kapal curah.

Wakasal menjelaskan, pembuatan kapal pesanan TNI AL oleh PT Noahtu Shipyard dimulai sejak November 2022 dan rampung pada Agustus 2023. Dalam waktu sembilan bulan itu, dua kapal tunda buatan industri dalam negeri tersebut, berhasil dituntaskan sesuai kontrak pembelian yang diteken perusahaan dan TNI AL.

Laksdya Ahmadi menjelaskan, pembelian dua kapal tunda itu sejalan dengan tugas TNI AL yaitu mengelola Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT), yang terdiri atas kapal perang (KRI), pesawat terbang, pasukan marinir, dan pangkalan. Kapal tunda itu, yang salah satu tugas utamanya membantu kapal-kapal sandar, menjadi alat yang krusial karena memastikan lalu lintas pelayaran dan proses sandar kapal di pangkalan berjalan lancar.

Dikutip dari akun media sosial berbagai video, Youtube milik , pada Maret 2023, PT Noahtu Shipyard juga menyerahkan 1 unit kapal tunda atau harbour tug. Kapal tersebut untuk menggantikan kapal bantu yang sudah tua.

 

Komentar

{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.singularReviewCountLabel }}
{{ reviewsTotal }}{{ options.labels.pluralReviewCountLabel }}
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}

Terbaru

Terpopuler

Informasi Liannya

Bulletin
(4)
Event
(0)
Exhibition
(2)
IPERINDO News
(14)
Journal
(2)
Member News
(6)
Presentations
(1)
Publication
(0)
Regulation
(5)
Seminar
(2)
Stakeholder News
(6)
Training
(1)
Workshop
(1)